Imunoterapi Harapan Baru dalam Pengobatan Kanker

Selasa, 22 Desember 2015 - 20:25 WIB
Imunoterapi Harapan...
Imunoterapi Harapan Baru dalam Pengobatan Kanker
A A A
JAKARTA - Imunoterapi diklaim sebagai terobosan baru dalam bidang medis, terutama di bidang onkologi. Sebagai bentuk pengobatan dengan menggunakan sistem kekebalan tubuh individu untuk melawan sel kanker, imunoterapi merupakan metode pengobatan kanker terbaru yang telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).

"Disetujuinya imunoterapi ini tentunya menjanjikan harapan baru dalam penelitian dan pengobatan kanker," papar Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre, Dr. Ang Peng Tiam melalui keterangan resmi yang diterima Sindonews.

Dr. Ang menjelaskan, sel kanker memiliki kemampuan menyamarkan diri sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat mendeteksi dan menghancurkannya. Melalui imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan untuk mendeteksi sel kanker dengan lebih efektif.

"Pengobatan ini dapat membantu menghentikan atau memperlambat pertumbuhan sel kanker, mencegah kanker menyebar ke bagian tubuh lain dan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih baik dalam menghancurkan sel kanker," jelas Dr. Ang.

Pasien kanker umumnya akan mengalami kerusakan sistem kekebalan tubuh yang menghambat pertahanan dan kemampuan alami tubuh untuk mengenali sel kanker dan menghancurkannya. Dengan imunoterapi, sistem kekebalan tubuh dapat mengenali sel kanker melalui vaksin khusus dan metode lainnya.

"Imunoterapi meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melatihnya untuk mengenali antigen tumor yang sebelumnya telah menghindar dari deteksi. Ketika sel kanker ini terdeteksi, sistem kekebalan tubuh secara efektif menghilangkan sel tersebut secara sistematis di seluruh tubuh," tandasnya.

Selain itu melalui metode ini, sistem kekebalan tubuh dilatih untuk mengenali dan menyerang sel kanker dari waktu ke waktu, sehingga memberikan perlindungan yang lebih berkelanjutan dan tahan lama serta dalam jangka waktu yang lebih lama.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)